Hukum Melaksanakan Aqiqah |
Aqiqah Jabodetabek - Jumhur (kebanyakan) ulama seperti Imam malik Syafi’iy, Ahmad Bukhari dan lain-lain berpendapat bahwa aqiqah tidak wajib akan tetapi sunnah mu’akkadah yang tidak patut ditinggalkan bagi orang yang mampu. Bahkan dengan tegas Imam Syafi’iy mengatakan tentang masalah hukum aqiqah, apakah dia termasuk sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam atau bid’ah? Dan apakah hukumnya wajib atau sunnah mu’akkadah?
Imam Ahmad sering ditanya tentang hukum aqiqah apakah wajib? Beliau menjawab, “Tidak, Akan tetapi barang siapa yang ingin menyembelih, maka hendaklah ia menyembelih..” Dalam kesempatan yang lain beliau pernah ditanya lagi apakah aqiqah itu wajib, jawab beliau, “Adapun tentang wajibnya (aqiqah) saya tidak mengetahuinya, (dan) saya tidak mengatakan bahwa aqiqah itu wajib..” Dan beliau pun beberapa kali dalam jawabannya tentang hukum aqiqah mengatakan bahwa sesuatu yang paling kuat tentang masalah aqiqah ini ialah hadits yang menyatakan bahwa ” anak itu tergadai dengan aqiqahnya ” .
Saya berkata: Dalil tentag tidak wajibnya aqiqah ditunjuki dari tiga jalan:
Pertama: Sabda beliau shallallahu ‘ alaihi wa sallam ketika ditanya tentang aqiqah didalam hadits Abdullah bin Amr bin ‘Ash ” Barang siapa yang suka/ingin menyembelih untuuk anaknya, maka hendaklah dia menyembeli untuk anaknya..”
Didalam hadits yang mulia ini Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkaitkan dengan “keinginan yang maknanya, ” Barang siapa yang ingin meng’ aqiqahkan anaknya hendaklah dia meng’ aqiqahkannya dan barang siapa yang tidak ingin maka tidak ada dosa baginnya.” Diserahkannya pilihan kepada bapak, apakah dia akan ‘aqiqahkan anaknya atau tidak terserah kepadanya.
Semoga informasi yang saya berikan bisa berguna bagi para orangtua yang masih bingung perihal pelaksanaan aqiqah. Dan Cahaya Aqiqah sebagai penyedia layanan aqiqah terbaik dan termurah di Jakarta siap melayani bagi anda yang ingin mengadakan acara aqiqah untuk buah hati anda. Dengan kambing yang sehat dan sudah sesuai dengan syariah Insya Allah Cahaya Aqiqah akan terus memegang prinsip yang mengutamakan kepuasan pelanggan.
Sumber: Buku Menanti Buah Hati Dan Hadiah Untuk Yang Dinanti, Abdul Hakim Bin Amir Abdat
0 komentar:
Posting Komentar